Teknik Dasar Interpretasi EKG – Bagian 2

Setelah membahas bagian 1 Teknik Dasar Interpretasi EKG, kali ini saya menulis tentang Pengenalan Gelombang dan Bagian Gelombang EKG.

Gelombang EKG terdiri dari gelombang P, kompleks QRS, gelombang T, dan gelombang U. Berikut gambar gelombang EKG.

Gelombang P terbentuk akibat depolarisasi atrium. Depolarisasi ini berasal dari sel pacemaker di SA node.

Kompleks QRS terbentuk akibat depolarisasi ventrikel. Gambarannya berupa defleksi yang tajam (spiky deflection). Setiap puncak gelombang dinamai Q (defleksi negatif), R (defleksi positif), dan S (defleksi negatif setelah defleksi positif). Bila gelombang hanya menghasilkan defleksi yang kecil, maka dinamai dengan huruf kecil, misalnya q, atau r, atau s. Terkadang dapat muncul defleksi positif kedua, maka diberi nama R’ atau r’.

Gelombang T terbentuk akibat repolarisasi ventrikel. Pada saat repolarisasi ini terjadi metabolisme sel dan konsumsi energi akibat aliran ion. Oleh sebab itu proses metabolisme, hemodinamik, dan fisiologik dapat memengaruhi repolarisasi dan bentuk gelombang T. Setidaknya ada 67 keadaan yang menyebabkan perubahan gelombang T, misalnya meminum air dingin, makan, latihan, berpuasa, infkesi, demam, syok, gangguan elektrolit, gangguan hormonal, penggunaan obat, dan sebagainya.

Gelombang U adalah gelombang yang mengikuti gelombang T, bentuknya kecil, dan asalnya tidak diketahui secara pasti. Gelombang ini tidak selalu muncul, namun dapat dijumpai pada beberapa individu.

Hubungan gelombang EKG dengan penjalaran impuls listrik jantung dapat digambarkan sebagai berikut.

Selain gelombang-gelombang tersebut, ada beberapa istilah yang menjadi tolak ukur interpretasi lainnya yaitu interval PR, segmen ST, interval RR dan interval QT, seperti terlihat pada gambar.

Interval PR adalah jarak dari awal gelombang P hingga awal kompleks QRS. Oleh karena itu ada literatur yang menggunakan istilah interval PQ.

Segmen ST adalah jarak dari akhir gelombang S hingga awal gelombang T. Segmen ST dilihat apakah mengalami elevasi atau depresi.

Interval RR adalah jarak antara puncak R ke puncak R berikutnya. Biasanya digunakan untuk menghitung frekuensi jantung dan melihat irama jantung.

Interval QT adalah jarak dari awal gelombang Q (atau gelombang R bila gelombang Q tidak ada) hingga akhir gelombang T.

Bersambung ke bagian 3


One response to “Teknik Dasar Interpretasi EKG – Bagian 2

Leave a comment