Teknik Dasar Interpretasi EKG – Bagian 1


Anda mengalami masalah dalam menginterpretasikan hasil EKG? Semoga tulisan kali ini bisa membantu atau minimal menambah wawasan Anda.

Sebelum masuk ke teknik interpretasi EKG, saya ingin membahas komponen yang terdapat di lembar hasil EKG sehingga EKG tersebut dikatakan baik dan layak dibaca.

Lembar EKG yang baik menampilkan identitas pasien yang terdiri dari nama (dan atau nomor status pasien), usia (dan atau tanggal lahir), dan jenis kelamin. Tujuannya agar dokter yang menginterpretasikan dapat mencocokkan pasien dengan hasil EKG, tidak keliru pasien. Apabila lembar EKG ini tercecer dapat dikembalikan ke status pasien yang benar. Memang sederhana, tapi dapat berakibat fatal bila terjadi kekeliruan.

EKG yang baik juga menampilkan kalibrasi yang terdiri dari kecepatan kertas 25 mm/s dan sensitivitas 10 mm/mV. Setiap kotak kecil EKG berukuran 1 mm². Dengan kecepatan 25 mm/s, 1 kotak kecil kertas EKG sama dengan 0,04 s, tiap 5 koktak kecil (1 kotak besar) sama dengan 0,2 s. Sensitivitasnya dicetak dalam bentuk tanda kalibrasi dengan amplitudo 1 mV setinggi 10 mm sebelum cetakan gelombang EKG.

Setelah memastikan identitas pasien, hendaknya diperhatikan juga secara menyeluruh apakah hasil EKG tidak mengalami kesalahan ketika diambil, misalnya ada sadapan (lead) yang terlepas atau ada gerakan pasien yang dapat mengubah hasil.

Untuk mesin EKG merek tertentu, dapat dijumpai interpretasi yang dilakukan oleh mesin. Namun bagi seorang dokter, hal ini tidak dapat dipercayai sepenuhnya atau lebih baik tidak dipercaya sama sekali karena sering terjadi kesalahan interpretasi.

Bersambung ke bagian 2


Leave a comment